
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh Drs Sahidal Kastri
Banda Aceh, Dalam acara kunjungan dari Kepala BKKBN Aceh ke Gampong Doy Kec. Uleee Kareng Kota Banda Aceh, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh Drs Sahidal Kastri, dan Deputi Pengendalalian Penduduk dari Pusat, mengatakan bahwa provinsi Aceh berada di urutan ke – 3 nasional tertinggi angka Stunting. “Penyakit diare juga urutan ketiga tertinggi nasional. Penyebabnya adalah lingkungan tidak bersih dan ini merupakan salah satu penyebab juga angka stunting di Aceh masih tinggi (17/03/2022).
Bapak Sahidal, mengatakan, angka stunting di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh semuanya berada di ambang batas toleransi WHO dengan jumlah yang terdata bayi pendek dan sangat pendek itu mencapai 7.656 balita. “Tertinggi itu Kota Subulussalam. Ini menjadi tantangan bagi kita semua dalam menurunkan angka stanting di Aceh. Karena itu kita harapkan peran serta semua mitra perguruan tinggi untuk bersama-sama,” ujarnya. Ada empat hal yang dikonfirmasikan BKKBN Provinsi Aceh sebagai penyebab terjadinya stanting cukup tinggi, pertama karena melahirkan balita terlalu muda, melahirkan terlalu tua, terlalu rapat dan terlalu banyak.